Skip to content Skip to right sidebar Skip to footer

Bulan: Desember 2018

Sudah terlantar selama hampir tiga minggu penumpang kapal Perintis yang hanya mendiami emperan toko di Kelurahan Sawang Bendar Kecamatan Tahuna.

Sangihe – Kepala Lindongan I Pulau Kawio Harto Andaria ketika dikonfirmasi di penginapan mereka, dirinya mengatakan, bahwa mereka sudah terjebak kurang lebih dua minggu karena tidak ada kapal. Dan ada beberapa masyarakat yang
sakit karena tidur hanya beralaskan tikar.

“Sejak tanggal 5 kami tinggal di tempat ini karena menunggu kapal. Karena tujuan kami kesini untuk belanja keperluan natal. Namun karena terlalu lama disini sehingga logistik kami juga hampir habis,” katanya.

Dia menjelaskan, memang sudah ada beberpa masyarakat memaksakan diri untuk pulang dengan menggunakan perahu Pamboat meskipun sangat beresiko, apalagi cuaca dibulan Desember kurang baik.

“Kami berharap agar pihak terkait kiranya cepat menangani hal ini agar kami bisa pulang dan melakukan aktivitas kami kembali dan menyambut hari natal dan tahun baru dengan keluarga,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Frans G. Porawouw ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kapal sabuk Nusantara 38 tidak dapat berlayar karena kapal tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga mengakibatkan terlantarnya para penumpang.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sulut telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan tentang angkutan alternatif yang bisa mengangkut para penumpang untuk dapat merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halamannya.

Bupati Kepulauan Sangihe mengajak semua komponen masyarakat sangihe untuk mulai menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi

Sangihe – Setelah melantik Komolang Manireda Tampungang Lawo atau Badan Adat Kabupaten Kepulauan Sangihe periode tahun 2018 – 2021 yang diketuai oleh Olden Ambui, S.pd pada acara Me’ Daseng yang dilaksanakan di di Kampung Kauhis Kecamatan Manganitu Bupati Kepulauan Sangihe mengajak semua komponen masyarakat sangihe untuk mulai menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi

“Saya mengajak masyarakat sangihe agar menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan sehari-hari, atau bahasa pengantar kita” ajak Gaghana

Tambah Bupati, bahasa sangihe sangat banyak digunakan pada sambutan-sambutan, dan sangat luas jika diartikan maka harus atau perlu dipelajari agar di mengerti.

“Jadi marilah kita menjadi generasi yang melestarikan kebesaran peninggalan nenek moyang kita ini, untuk mengembalikan bahasa daerah ini. agar menjadi bahasa pengantar dalam aktifitas kita sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah” tambah Gaghana

Bupati-Wabup Me’Daseng Kedua di Manganitu

TAHUNA (BK): Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE melaksanakan Me’Daseng putaran kedua di wilayah Kecamatan Manganitu, yakni Kampung Kauhis, kawasan Lapangan Kampung Kauhis, Jumat (14/12/2018).

Turut hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) Deputi Bidang Pinjaman Daerah yakni Royjon Erasmus, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Benhur Takasiaheng, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe Ny Ririswati Gaghana Katamsi, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe Ny Rahel Hontong Sasamu.

Rombongan disambut masyarakat secara adat di di Kampung Kauhis, 11.24 Wita. Setibanya di lokasi diawali dengan doa bersama. Pada kesempatan itu, Camat Manganitu, Arabaeng, melaporkan kegiatan Me’Daseng pada putaran kedua, untuk pertamanya di Kampung Kauhis, tentunya masyarakat menyambut baik pelaksanaannya.

“Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sebelumnya sudah melaksanakan beberapa kegiatan. Yakni BPBD melaksanakan program penyuluhan antisipasi bencana alam, Dinas Dinas Pengendalian Pendududuk yakni pemasangan implan untuk keluarga kecil bahagia di BPU Kecamatan Manganitu. Juga Dinas Perlindungan anak dan Perempuan dengan fokus bagi siswa sekolah SMA yakni penundaan perkawinan,” tandasnya.

Dia juga menjelaskan, Dinas Pangan serta Dinas Kelautan dan Perikanan mengakomodir pengolahan ikan, Dinas Dukcapil melakukan perekaman KTP Elektronik dan Kartu Keluarga (KK), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memfasilitasi sosialisasi tenaga kerja.

Berikut, Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan penyuluhan kesehatan lingkungan agar masyarakat tidak membuang air besar sembarangan, Inspektorat pemutahiran terhadap tindaklanjut pengawasan, Dinas Sosial (Dinsos) memfasilitasi masyarakat disabilitas, Badan Keuangan membuka loket pajak bagi tiga kampung yang belum lunas pajak.

“Sekitar 90 persen sudah lunas. Dan dalam waktu dekat akan dilunasi 100 persen. Pula diterapkan teknik manajemen berbasis digital,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena bisa melaksanakan agenda MeDaseng, di Kauhis, sebagai pertama pada putaran kedua sekaligus melantik dewan adat, karena periode sebelum telah selesai.

“Bukan secara kebetulan dewan adat dilantik di Kauhis, tentunini historis memberikan gambaran, yakni raja. manganitu, dan kini dilaksanakan saat Me’Daseng. Me’Daseng tak terlepas dengan kultur atau budaya di Sangihe, bahasa sangihe jadi bahasa pergaulan, punya struktur bahasa yang banyak, sangat sulit, susah memahami,” kata Bupati.

Pula disampaikannya, Me’Daseng tahap kedua, termasuk metode yang diterapkan merupakan salah satu bagian penting untuk dilaksanakan di wilayah-wilayah. “Me’Daseng juga sebagai kontrol bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik atau masyarakat. Bahkan pelayanan dasar sudah dilaksanakan sebelumnya oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD),” kata dia.

(fad/bk-1)

Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali meraih penghargaan dibidang Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Utara

Sangihe – Prestasi demi prestasi terus diraih oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe, setelah meraih penghargaan Kabupaten Peduli HAM belum lama ini, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali meraih penghargaan dibidang Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Utara, dimana Kabupaten Sangihe menjadi peringkat ke dua kategori ‘Menuju Informatif’.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana di Kota Manado diserahkan langsung Ketua KIP Sulut Andre Mongdong Kamis (13/12).

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sangihe melalui Sekretaris Ellenita Kapal kepada harian ini mengatakan, hasil pemeringkatan ini diperoleh setelah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap keterbukaan  informasi badan publik oleh KIP Sulut di 15 Kabupaten Kota.

“Setelah dilakukan evaluasi dan monitoring maka diperoleh hasil 6 daerah yang melaksanakan Keterbukaan Informasi Publik dengan kategori menuju informatif. Dan hal yang paling menonjol di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah lembaran format permohonan informasi dan kita (Sangihe) peringkat ke II setelah Kota Manado.”ujar mantan Kabag Humas ini.

Sementara itu Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana dikonfirmasi harian ini setelah menerima penghargaan mengatakan, ini merupakan buah dari komitmen dalam membangun daerah dengan transparansi dan keterbukaan  terhadap semua yang dilakukan dan dikerjakan pemerintah dan Jajaran harus diketahui oleh publik.

“Keterbukaan informasi publik merupakan bagian penting dari demokrasi, sebagaimana UU nomor 14 Tahun 2008 memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mengetahui informasi publik didalamnya kinerja pemerintah.

Sehingga dalam melaksanakan tugas ada kontrol dari masyarakat termasuk pers dan LSM. Dengan diterimanya penghargaan ini semakin memacu pemerintah untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

“Penghargaan ini menunjukan kualitas demokratis dalam menjalani dan melayani masyarakat dengan penuh hati sesuai dengan standar yang ditentukan dan pelayanan prima dan keterbukaan informasi untuk memudahkan masyarakat mengetahui kinerja pemerintah serta hak – hak dari masyarakat itu sendiri.”kunci mantan Wakil Bupati dua periode ini.

BAPPELITBANG Kab. Kepl. Sangihe telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Sinkronisasi Penyususnan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Develpment Goals ( SDGS )

SANGIHE – BAPPELITBANG Kab. Kepl. Sangihe telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Sinkronisasi Penyususnan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Develpment Goals ( SDGS ) Kabupaten Kepulauan Sangihe.

dengan menghadirkan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan 3 orang Narasumber yaitu Dra. Yenny Palit, SE ( Kepala Sub Bidang Pendidikan, Mental dan Budaya, Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya ) , Dr. Walewangko,SE, ME sebagai Akademisi Universitas Samratulangi dan Drs. Frans Wilar, M. Si sebagai Fasilitator NGO. SDGS merupakan agenda global bersifat universal yang menggantikan peran dari Milenium Development Goals ( MDG’s).

Menurut Kepala BAPPELITBANG dalam sambutannya mewakili Bupati Kepulauan Sangihe, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang merupakan pembangunan peninggkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat khusunya di kabupaten kepulauan sangihe.